Selamat Datang!

2. Setrika Listrik

Selamat datang di pertemuan kedua mata pembelajaran PPART. Pada materi awal ini kita akan belajar tentang setrika, yaitu salah satu alat pemanas listrik yang biasa digunakan di rumah tangga. Ada beberapa materi yang perlu anda pelajari yaitu anda akan mempelajari mengenai jenis setrika listrik, komponen setrika listrik, cara merawat dan memperbaiki setrika listrik.

Setrika Listrik Perawatan dan Perbaikan

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan :
1. Dapat menjelaskan jenis setrika listrik.
2. Dapat menjelaskan komponen dari setrika listrik.
3. Dapat merawat setrika listrik.
4. Dapat memperbaiki kerusakan pada setrika listrik.

B. Materi
Setrika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan pemanas berdaya rendah.

1. Jenis dari setrika listrik
a. setrika listrik jinjing (portable) :
- Tanpa pengatur panas
- Dengan pengatur panas (otomatis)
- Dengan uap air

b. setrika listrik besar
- Roll iron
- Pres iron

Pada umumnya setrika listrik partable banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga, sedangkan setrika listrik yang besar seperti roll iron dan press iron banyak dipakai di hotel-hotel , di rumah sakit dan binatu.

Prinsip kerja setrika listrik adalah mengubah energi listrik menjadi enerji panas melalui elemen pemanas dimana panas yang dihasilkan dikumpulkan oleh besi pengumpul panas yang kemudian melalui gosokan diteruskan pada objek yang akan disetrika.

2. Komponen Setrika Listik
Bagian-bagian utama dari setrika listrik terdiri dari :
a. Elemen panas
b. Besi pengumpul panas
c. Besi pemberat
d. Tutup dan pemegang setrika
e. Terminal dan kabel penghubung
f. Pengatur panas (untuk setrika otomatis)
g. Pompa air (untuk setrika dengan uap air)

Komponen Setrika Listik
Gambar Komponen Setrika Listik

a. Elemen Panas
Sebagai sumber panas setrika listrik digunakan elemen pemanas berupa kawat nikelin berbentuk pipih yang dililitkan pada lembaran mika yang dibentuk sedemikian rupa sesuai bentuk alas setrika, sehingga panasnya dapat tersebar merata. Elemen pemanas ini terisolasi terhadap badan setrika.
Pada setrika listrik model yang lain, kawat nikelin digulung menyerupai bentuk spiral dan dimasukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindung. Agar arus listrik tidak mengalir kebadan setrika, antara spiral nikelin dengan pipa disekat/diisolasi dengan bahan oksida magnesium. Pada setrika model yang lama, spiral nikelin diberi selongsong dari bahan keramik/batu tahan api sebagai pelindung dan sekaligus sebagai isolator.

b. Besi Pengumpul Panas
Besi pengumpul panas atau yang sekaligus sebagai bagian dasar/alas dari setrika, berbentuk plate yang dilapisi bahan anti karat dan anti lengket, dan bagian ini harus selalu bersih karena langsung dengan objek yang disetrika (pakaian).

c. Besi Pemberat
Pada setrika yang lama, dilengkapi dengan besi pemberat, karena daya rata-rata setrika listrik 350 watt, sedang objek/bahan yang disetrika kebanyakan dari jenis katun, yang pelicinannya memerlukan tekanan yang cukup kuat.

Setrika listrik model yang lebih baru, tidak lagi dilengkapi dengan besi pemberat, dengan alasan bahwa objek/bahan yang disetrika sudah banyak bahan dari jenis sintetis dan lebih lembut.

d. Tutup dan pemegang setrika
Tutup setrika gunanya untuk melindungi bagian dalam setrika yang dialiri arus listrik terhadap sentuhan pemakaiannya, dan juga berfungsi agar panas tidak menyebar langsung ke udara bebas.

Sedangkan pemegang setrika biasanya dari bahan yang tidak mengalirkan panas dan juga tidak mengalirkan arus listrik. Untuk itu bagian ini biasanya terbuat dari kayu, ebonit atau karat.

e. Terminal dan Kabel penghubung
Terminal berguna untuk menghubungkan rangkaian dalam setrika dengan sumber tegangan dari kotak-kontak dinding, melalui kabel penghubung. Beberapa model setrika listrik menggunakan terminal yang merupakan tempat persambungan antara ujung kawat elemen yang disambung pada tusuk kontak (stiker) dengan kabel penghubung luar yang disambung pada kontra steker, sehingga pada saat tidak digunakan kabel penghubung dapat dilepas dan disimpan terpisah dari setrikanya.

f. Pengatur Panas
setrika dengan pengatur panas otomatis menggunakan komponen tambahan berupa termostat yang tersusun dari bahan bi metal yaitu lempengan dua logam yang berbeda koefisien muai panjangnya, disatukan menjadi satu lempengan. Apabila lempengan logam ini terkena panas, maka salah satu jenisnya akan memuai lebih dahulu, sehingga lempengan tadi membengkok, yang arah bengkoknya ini kemudian dimanfaatkan untuk melepas/menghubungkan kontak, jadi bila panas berlebihan kontak memutus sehingga elemen pemanas tidak lagi dialiri arus listrik, tapi bila panasnya mulai rendah lagi kontak akan menghubung kembali dan arus listrik kembali mengali melalui elemen pemanas. Dengan demikian kondisi panas setrika dapat dipertahankan pada panas tertentu sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan tombol pengatur panas.

g. Pompa Air
Pada setrika yang menggunakan uap air mempunyai tabung air dan dilengkapi dengan pompa air.
Pompa air ini berfungsi untuk menyemprotkan air pada objek yang disetrika, terutama pada bahan yang tebal/katun, guna mendapatkan hasil setrika yang baik dan rapi.

2. Perawatan setrika listrik
Perawatan rutin kepada setrika listrik relatif ringan, sesuai dengan fungsinya bagian yang perlu diperhatikan adalah alat setrika yang harus selalu terjaga kebersihannya.

Biasanya jika selesai digunakan untuk menyeterika pakaian yang jenis kainnya mudah terbakar dan mengandung bahan sintetis, bulu-bulu kain terbakar dan arangnya menempel berupa kerak pada alas setrika.

Pembersihannya dilakukan dengan lap yang sudah dibasahi dengan bensin/thiner. Jika sudah terlampau keras dan tebal dibersihkan dengan pisau atau sekrap tipis.

Bagian lain yang harus dipelihara adalah kabel penghubung, terminal dan tusuk kontak. Secara visual sebaiknya selalu diperiksa apakah isolasi kabel masih baik, terminal hubung dari tusuk kontak apakah masih baik kondisinya.

Bagian-bagian setrika yang mudah rusak.
a. Elemen Panas
Kerusakan pemanas bila terjadi karena pemakaian yang berlebihan, misalnya pada setrika tanpa pengatur panas.
Atau termostat rusak, sehingga fungsi kontrolnya tidak bekerja

Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan, terutama setrika baru. Kawat elemen rusak atau putus, isolasi elemen rusak, sehingga terjadi hubung singkat ke badan setrika.

b. Kabel Penghubung
Kerusakan kabel penghubung terjadi karena :
Salah satu kawat atau keduanya putus akibat sering terpuntir waktu digunakan atau terlipat-lipat pada saat menyimpannya.
Kabel terlalu kecil sehingga menjadi terlalu panas saat digunakan. Isolasi mudah rusak sehingga mudah mengakibatkan terjadinya hubung singkat. Kabel sudah tua.

c. Terminal dan tusuk kontak hubung.
Kerusakan terminal hubung kabel baik yang dapat dilepas atau yang tidak terjadi karena kontak yang melonggar, sehingga saat hubung-lepas menimbulkan bunga api dan meninggalkan arang.
Juga karena panas yang berlebihan atau porselin tusuk kontak hubung pecah, pegas penjepit hangus atau merenggang.

d. Termostat
Kerusakan termostat terjadi akibat pemakai tidak mematuhi petunjuk pengaturan pemakaiannya. Atau setrika pernah/sering jatuh, sehingga mengubah susunan mekanis dari termostat.

Rangkaian Setrika Listrik
Rangkaian Setrika Listrik
Gambar RangkaianSetrika Listik
3. Tugas 2.
1) Tugas Keterampilan
Pilihlah satu jenis setrika listrik, lakukan praktik bongkar pasang dengan prosedur sebagai berikut :
1. Lakukan uji operasi dengan sumber tegangan tentang kondisi setrika
2. Bongkar setrika, sesuai kondisinya lakukan identifikasi bagian-bagiannya
3. Lakukan perawatan/perbaikan bagian yang memerlukannya.
4. Pasang kembali bagian-bagiannya dan uji coba hasil kerja Anda
5. Buat Laporan hasil kerja Anda.

2) Tugas Pengetahuan
1. Sebutkan jenis-jenis setrika listrik dan berikan contohnya!
2. Jelaskan cara kerja setrika listrik dengan uap air !
3. Apa yang anda ketahui tentang elemen pemanas dari setrika listrik? Sebutkan macamnya !
4. Jelaskan bagaimana cara pengaturan panas pada setrika listrik pada umumnya! Sebutkan komponen-komponen pengaturannya
5. Sebutkan bagian-bagian setrika listrik yang sering rusak dan jelaskan bagaimana cara merawat / memperbaikinya!

NB : Tugas pengetahuan ditulis tangan dikumpulkan sebagai prasyarat mengikuti mata pelajaran di Pertemuan ke 2.

D. Jobsheet Praktik Setrika Listrik : Download

Demikianlah pembelajaran kedua tentang Setrika listrik. Bila ada pertanyaan silahkan tuliskan pertanyaan di dalam kolom komentar silahkan. Teman yang lainnya diharapkan bisa memberikan jawaban terhadap pertanyaan temannya. Sedangkan guru akan membenarkan jika ada jawaban yang kurang tepat.
Share this post :

1 komentar:

  1. Jelaskan bagaimana cara pengaturan panas pada setrika listrik pada umumnya? Sebutkan komponen-komponen pengaturannya

    BalasHapus

 
Support : Disclaimer | Policy
Copyright © 2017. Blog PPART
Bagi Mahasiswa
Powered Blogger